Peluang menghadirkan taman vertikal di Jakarta saat ini memang terbilang begitu besar. Dari sinilah kemudian Haris Siswanto (Haris) mendirikan Taman Agro Hijau Lestari. Dengan keberhasilannya sejauh ini kami pun tertarik mewawancarai Haris yang saat ini berposisi sebagai Project Manager Taman Agro Hijau Lestari untuk berbagi ceritanya.

Percakapan dengan Taman Agro Hijau Lestari

Dari wawancara ini pun akan bisa Anda lihat bagaimana kisah Haris menjalankan usahanya sampai sekarang. Tentu sangat menarik menyimak wawancara lengkap kami dengan Harris dengan usahanya di bidang jasa vertical garden tersebut.

Jakarta Guide [JG]: Beritahu saya sedikit tentang diri Anda. Berapa lama Anda telah menjalankan usaha ini dan bagaimana Anda memulainya?

Saya awalnya menimba ilmu dari beberapa pembisnis landscape. Di situ kita kenal berbagai banyak sekali orang-orang desain untuk landscape dan itu lulusan dari Institute Pertanian Bogor (IPB). Setelah itu kita banyak sekali mengenal berbagai jenis-jenis tanaman, dan di situ kita melakukan eksperimen. Karena awalnya belum ada vertikal garden, semuanya di bidang landscape atau taman bawah.

Di tahun 2010, kita ada eksperimen dan inovasi untuk taman landscape bisa dijadikan taman vertikal garden. Kita berpikir, kalau taman bawah mungkin sudah biasa, kenapa kita tidak bisa untuk bikin vertikal garden, atau taman dinding.

Di Jakarta ini banyak sekali kesulitan dan banyak sekali lahan-lahan yang sempit. Jadi kita punya gagasan kenapa kita tidak bikin taman yang vertikal. Akhirnya kita berhasil dengan bantuan teknologi sistem irigasi otomatis, dengan pupuk-pupuk dan sebagainya, maka tanaman-nya itu berhasil tumbuh dengan baik.

Sampai saat ini bergerak perusahaan untuk Taman Agro ini sudah berjalan kurang lebih 3 – 4 tahun. Karena memang banyak sekali lika liku, pesaing yang kompetitif, yang luar biasa.

Asal mulainya, vertikal garden dimainkan oleh hanya beberapa orang saja awalnya. Tetapi sekarang banyak sekali yang sudah bisa bikin vertikal garden. Walaupun memang secara apple to apple, sangat jauh dengan yang lain, karena ada tahapan-tahapan untuk treatment-nya sangat berbeda.

Banyak sekali yang pemula-pemula yang bikin vertikal garden itu justru malah membuat black campaign. Artinya ketika di bikin dengan orang yang mungkin belum berpengalaman, belum ada kualitas-nya. Ketika mereka bikin proyek yang besar, ataupun kerja yang besar, akibat-nya justru malah bukan lebih baik malah lebih buruk. Itu menjadi black campaign kepada orang-orang yang pingin bikin vertikal garden, menganggap bahwa vertikal garden produk yang gagal.

Padahal itu tidak sama sekali. Itu tergantung bagaimana, siapa yang pasang, dan bagaimana teknologi dan treatment-nya.

JG: Apakah Anda memiliki / menjalankan usaha yang lain?

Kita ada bergerak di konstruksi juga. Seperti pembuatan pagar, kanopi, dan tangga putar dan sebagainya. Karena di dalam pekerjaan itu, kita ada kaitan-nya dengan bagian sipil. Biasanya sipil juga minta bantuan kita untuk pekerjaan, kami menyediakan paket untuk konstruksi.

JG: Bagaimana Anda menjalankan usaha Anda supaya lebih maju?

Pertama, kita memberikan gagasan. Kedua, kita terus berinteraksi antara tiap-tiap arsitek, baik arsitek interior maupun arsitek exterior. Di situ kita akan edukasi-edukasi karena beliau-beliau lah yang ketika nanti dia punya ada gagasan dia ingin mendesain, dia berpikir bagaimana mengindahkan rumah itu dengan vertikal garden.

Dan untuk pembuatan vertikal garden, mengapa perlu ada edukasi, ada pemberitahuan, untuk vertikal garden sebaiknya dipasang atau diterapkan di outdoor, bukan di dalam indoor atau di bawah naungan. Bagaimana pun tanaman itu butuh dengan matahari dan udara yang cukup.

JG: Apa yang membedakan Anda dari saingan Anda?

Satu dari sisi art atau seni. Konsep vertikal garden itu adalah seni, bagaimana taman itu akan menjadi indah, bagus dalam kondisi outdoor itu pun membantu dengan adanya tanaman yang subur. Sebetulnya semua tanaman itu bagus, kunci-nya adalah maintenance.

Kenapa seseorang atau owner memilih kita, karena dilihat kita lebih banyak mengerjakan proyek-proyek, baik gedung, perumahan, apartemen dan sebagai. Kita sudah biasa dengan kerjaan itu dan mampu untuk mengerjakan sesuatu yang baik.

JG: Apa maintenance yang diperlukan untuk vertikal garden?

Kalau vertikal itu kunci-nya maintenance. Maintenance untuk vertikal garden itu tidak sama dengan maintenance taman landscape. Karena taman landscape bisa disiram secara manual, di siram mulai dari pagi sampai sore, pagi dan sore.

Tetapi kalau untuk vertikal garden, itu semuanya kita ada sistem irigasi otomatis. Sistem akan nanti dibantu dengan timer dan pompa. Pompa-nya itu akan di setting, kapan dia jalan sendiri secara otomatis dengan dibantu dengan timer, dengan schedule yang sudah di tentukan oleh kita.

JG: Apa filosofi Anda untuk menjalankan usaha yang sukses?

Menciptakan sesuatu yang indah dan memberikan karya yang baik, sehingga seseorang akan merasa puas dengan kerjaan kita.

JG: Apa aspek yang paling menantang di usaha Anda?

Sebelum kita boleh pemasangan tanaman, kita akan desain dulu konsep-nya. Tantangan kita adalah memberikan yang terbaik saat desain itu sebelum tanaman di ciptakan.

Ada berbagai owner yang mungkin belum begitu suka dengan desain itu, kita rombak kemudian hari.

JG: Apa yang paling Anda banggakan di usaha Anda?

kalau kita ingin se??? tanam, se???? ada kesukaan kita, dalam satu bisnis ini, pertama adalah hobby. hobby, kita harus punya kendur?? dengan hobby kita ini. kalau kita sebibitnya?? menyatu dengan pekerjaan kita, pasti lah pekerjaan kita akan lancar. arti nya kalau kita sudah senang dengan tanaman, bukan arti sekedar kita ke pekerjaan saja, tapi di situ kita ada care / perdulian. jadi kunci2 nya adalah kita ada perdulian dulu terhadap tanaman itu, seakan akan bukan sekedar kita sesar?? pekerjaan, tetapi kita memberikan yg terbaik apa yg sebelum dinilai oleh pemilik pekerja, kita sebagai yg menerima pekerjaan itu, kita merasakan bahwa ini sudah cukup dan sudah maksimal. jadi hasilnya akan jadi bagus. jadi terutama yg penting adalah hobby. jadi harus dilakukan dengan sepenuh hati.

JG: Berapa jam sehari Anda bekerja di dalam usaha Anda dan bagaimana waktunya digunakan?

Untuk pekerjaan saya seperti normal, 8 jam kerja. Kadang-kadang ada meeting dengan owner dan biasanya owner bisa-nya agak sore, habis pulang kerja. Ada yang bahkan waktu off dari kerja misalnya Sabtu atau Minggu, kita masih bisa melayani.

JG: Tren apa yang Anda lihat di industri?

Kita lagi eksperimen untuk bikin tanaman vertikal garden yang di indoor karena banyak sekali pemintaan dari owner. Kami sedang eksperimen menggunakan kaktus, dengan media yang sama seperti vertikal garden. Vertikal garden indoor lagi ngetren saat ini.

Yang kedua, kita lagi mencoba eksperimen taman gantung. Itu banyak sekali penggunaan taman gantung sebagai opsi. Opsi-nya kalau vertikal garden itu mungkin budget-nya rada mahal, atau mungkin bidang ini memang tidak cocok untuk di bikin vertikal garden. Solusi-nya adalah kita pakai tanaman gantung, lalu kita bikin satu struktur, kita tempelkan di bidang yang diinginkan oleh owner. Tapi jelas tanaman-nya itu kita akan eksperimen-kan dulu, seberapa kuat tanaman itu, menggunakan pupuk apa yang cocok, dll.

JG: Apa buku favoritmu? Mengapa?

Buku yang kita sering membaca adalah arsitektur landscape. Dalam arsitektur landscape itu, kita dapat wawasan-wawasan, apa kegunaan, tanaman apa yang cocok buat border, tanaman apa cocok untuk teduh. Semua jenis penggunaan dan fungsi tanaman-tanaman, ada semua di buku itu. Setelah baca, kita jadikan satu motivasi dan inovasi.

JG: Apakah Anda memiliki mentor atau panutan?

Saya dibantu berbagai teman-teman, kawan-kawan dari arsitek lulusan dari IPB, yang bersyukur sekali, beliau sangat membantu untuk memberikan imaginasi-imaginasi, masukan-masukan jenis tanaman apa yang cocok untuk daerah seperti ini, dengan kondisi yang tropis dan panas. Beliau-beliau sudah paham dengan jenis tanaman untuk setiap lokasi-lokasi.

Setiap daerah, setiap lingkungan, itu berbeda semua. Cuaca ataupun secara indirect matahari langsung, ada yang teduh, ada yang outdoor, ada yang indoor. Beliau sangat memahami sekali mana yang cocok, mana yang tidak.

JG: Fakta apa yang tidak banyak orang mengetahui tentang Anda atau perusahaan Anda dan mereka akan terkejut jika mereka tahu?

Proyek-proyek yang kita sudah jalankan, mereka belum tahu berapa kah yang kita sudah tembus di sana, dan berapa kah nilainya, dan seberapa besar kah karya-nya. Tapi ketika dia sudah lihat portfolio kita, area2 mana, daerah mana, bidang seperti apa dan tingkat kesulitan nya bagaimana. ternyata kita sudah tembus di situ.

Bikin vertikal garden itu tidak semudah apa yang kita bayangkan. Penuh dengan resiko, penuh dengan perhitungan yang sangat teliti. Karena ketika kita mengerjakan vertikal garden, kita harus menghitung betul-betul kebutuhan air yang harus sampai kepada setiap-setiap tanaman. Berbeda dengan membuat taman landscape bawah, walaupun dia tidak kena air, satu hari, dua hari dia masih akan bertahan.

Tetapi kalau vertikal garden, di media tidak kena air, maka satu hari pun, dia akan layu dan mati. Harus betul-betul hitung dengan matang.

Kesimpulan

Demikianlah wawancara kami dengan Haris, Project Manager Taman Agro Hijau Lestari. Dari wawancara ini kita bisa mengetahui bahwa konsep vertical garden ini sedang menjadi tren di kota-kota besar untuk menghadirkan suasana hijau di ruangan. Selain itu kita juga tahu bahwa vertical garden ini perlu maintenance yang lebih dari sekedar taman biasa yang berada di bawah. Pengetahuan serta kisah dari Harris dan Taman Agro Hijau Lestari ini tentunya akan menambah banyak referensi yang baik untuk Anda yang sedang mencari solusi untuk nuansa hijau di rumah atau kantor.

Taman Agro Hijau Lestari
(021) 8306-397
tamanagro.com