Dengan bekal ilmu marketing selama belajar S2 di Australia dan juga bekal pengalaman bisnis keluarga, menjadikan Irwan sangat yakin dan percaya diri menjalankan Subur Furniture.

Berawal dari usaha kakeknya dengan pabrik furniture-nya, muncullah Subur Furniture yang turun menurun dijalankan oleh keluarga Irwan Japardi (Irwan). Saat dikelola dan ditangani Irwan, Subur Furniture sudah berada di generasi kedua.

Irwan sendiri sebelum menjalankan Subur Furniture menimba ilmu marketing dulu di Australia. Setelah lulus S2 dibidang marketing tesebut, Irwan kembali ke Indonesia dan menggerakkan usaha Subur Furniture.

Subur Furniture yang sebelumnya ada di Medan kini sudah ada di Jakarta yang terus menerus berkembang muncul di beberapa tempat di Ibu Kota, termasuk di Alam Sutera.

Produk

Produk dari usaha Subur Furniture ini awalnya adalah furniture office atau furniture untuk kantor. Namun seiring dengan perkembangan, Subur Furniture mengembangkan penjualan produk untuk home furniture seperti sofa dan spring bed.

Dipilihnya furniture sebagai produk usaha Subur Furniture ini menurut Irwan karena furniture tidak menuntutnya untuk terus buru-buru mengikuti perkembangannya. Dengan demikian Irwan bisa terlebih dulu mengamati keadaan pasar dan menetapkan strategi yang tepat untuk perkembangan furniture terbaru tersebut.

Kebanggaan Usaha

Dengan produknya yang dijual ini, Irwan punya kebanggaan tersendiri. Selain selalu berhasil membuat komitmen dalam setiap penjualannya ke konsumen, saat ini Subur Furniture juga telah mampu mendapatkan beberapa prestasi.

Prestasi yang telah diperoleh Subur Furniture antara lain piala untuk penjualan antar toko nasional, sales champion untuk penjulan kasur merek Spring Air dan juga Juara retail untuk penjualan barang office.

Kelebihan Subur Furniture

Kelebihan Subur Furniture sebagai sebuah bisnis dibanding dengan bisnis kompetitor adalah selalu berinovasi. Hal ini terlihat dari Irwan yang telah menghadirkan cara mencoba spring bed terbaru dan berbeda kepada para calon pembelinya.

Jika biasanya toko furniture memberikan bisa mencoba spring bed dengan kondisi spring bed yang terbungkus plastik, maka di Subur Furniture para calon pembeli bisa mencoba spring bed tanpa ada plastik dengan demo room.

Jadi dengan demo room ini mereka bisa lakukan test spring bed dengan nyaman dan leluasa tanpa adanya plastik pada spring bed.

Dengan metode atau cara mencoba spring bed seperti ini tentu menjadi sebuah terobosan yang bisa jadi menurut Irwan menjadi pioner di Indonesia.

Selain itu Subur Furniture sejak awal juga telah menerapkan penggunaan kartu kredit. Disaat yang lain belum menggunakan metode pembayaran kartu kredit namun Subur Furniture telah memulainya sejak awal.

Dan yang menarik lagi untuk produk kasur, Subur Furniture selalu menghadirkan kualitas terbaik dengan menghadirkan kasur busa satu layer dengan density yang padat dan keras.

Penerapan Inovasi dan Teknologi Pada Produk

Karena saat ini furniture juga mulai menerapkan inovasi dan teknologi, maka Subur Furniture juga telah menerapkan beberapa inovasi dan teknologi pada produk-produknya yang bisa menghemat ruang.

Sebut saja seperti produk kasur yang bisa dilipat dan digabungkan dengan produk lemari. Jadi kasur yang ada nantinya sepaket dengan lemari dimana ketika akan menggunakan kasur konsumen tinggal membuka lemari dan setelah selesai kasur tinggal dilipat dan dimasukkan ke lemari. Selain kasur lipat ada juga meja makan lipat yang memungkinkan ruangan tetap luas setelah digunakan.

Produk-produk inovasi furniture sekarang ini memang banyak yang membutuhkan karena semakin banyaknya penggunaan apartemen berukuran kecil sebagai hunian.

Strategi Usaha

Untuk lebih memajukan usahanya, Irwan mengaku menjalankan beberapa strategi, misalnya dengan selalu menjadi pelopor atau pioner produk dengan inovasi terbaru.

Selain itu untuk metode marketingnya, pria yang suka membaca buku karya Andy Stanley ini menjalankannya dengan traffic kayak kompas, majalah dan internet. Pemasaran ke semua media ini dilakukan agar konsumen bisa dengan mudah mendapatkan informasi tentang produk Subur Furniture.

Diantara metode pemasaran offline dan online bagi Irwan diriya lebih masih lebih memilih pemasaran offline. Hal ini menurut Irwan untuk produk furniture, pembelian dari konsumen masih banyak terjadi secara langsung di toko (offline).

Kisah Amazon yang membuka toko furniture menjadi bukti betapa keberadaan toko (offline) untuk produk furniture sangat efektif.

Namun demikian marketing online via jaringan internet tetap harus dilakukan untuk memperkenalkan usaha dan produk.

Tantangan Usaha

Dalam menjalankan usaha Subur Furniture ini, Irwan bukan tanpa masalah dan tantangan. Beberapa tantangan yang sering dialami Irwan yaitu persaingan harga yang semakin ketat.

Namun karena Irwan menjual produk berdasarkan value yang diberikan maka ia akan tetap konsisten dengan harga diberikan dengan sebelumnya menghitung margin.

Kiat Sukses

Untuk mencapai keberhasilan dibidang furniture, Irwan memberikan beberapa kiat suksesnya:

Menurut pria yang memiliki panutan dan mentor ayahnya dan Andy Stanley ini kalau mau sukses maka seorang pebisnis harus selalu punya ide-ide baru, cara-cara baru dan inovasi-inovasi baru.

Untuk mencapatkan ide-ide baru ini Anda bisa mencari insprasi di beberapa tempat termasuk dari industri lain. Beberapa inspirasi dari industri lain ini memang bisa Anda ambil untuk kemudian dikembangkan dengan value tertentu yang bisa menarik konsumen.

Filosofi Usaha

Sementara itu dalam menjalankan usahanya ini, Irwan punya filosofi yang selalu dipegang erat. Filosofi tersebut adalah kejujuran.

Kejujuran ini bukan hanya berlaku untuk konsumen tapi juga untuk siapapun yang bermitra dengan usahanya, termasuk para supplier. Kejujuran untuk konsumen bisa berwujud memberikan bonus yang seringkali diberikan oleh pihak supplier.

Selain itu ia selalu menjual produk dengan jujur dengan menghadirkan harga dan kualitas yang sama sehingga konsumen tidak merasa dibohongi dan dirugikan.

Subur Furniture
+62 21 6338288
www.suburfurniture.com