Hama merupakan sesuatu yang memang harus dibasmi. Hal ini dikarenakan hama bisa saja membawa penyakit bagi seseorang. Dari keinginan untuk meningkatkan kualitas hidup inilah maka Rentokil yeng bergerak pada jasa pengendalian hama dan hygiene. Dengan perkembangan Rentokil saat ini maka sangat menarik bila kemudian dilakukan wawancara dengan Rentokil.

Percakapan dengan Rentokil

Dari wawancara ini kita akan mendapati beberapa hal seperti awal mula usaha, cara mengembangkan usaha, filosofi usaha, tantangan usaha dan tips sukses menjalankan usaha. Nah berikut ini wawancara kami dengan Darryl Hariananda (Darryl), finance director Rentokil, yang bisa Anda jadikan hikmah dan inspirasi.

Jakarta Guide [JG]: Beritahu saya sedikit tentang diri Anda.

Jabatan saya sebagai direktur keuangan di sini. Saya bertanggung jawab semua aktivitas keuangan dari mulai penangan sampai dengan pencatatan, semua hal dari grup Rentokil dan Calmic di Indonesia.

JG: Bagaimana memulainya usaha ini?

Sebenarnya kita mempunyai holding company, perusahaan worldwide listed di London stock exchange. Itu parent company kita, kemudian regional kita ada di Singapura. Kita establish bisnis kita di Indonesia di 2 unit bisnis. Yang pest control Rentokil, di mulai di Indonesia di tahun 1969. Untuk bidang hygiene, Calmic mulai di tahun 1987.

JG: Bagaimana Anda menjalankan usaha supaya lebih maju?

Kami selalu yakin dan bersadar bahwa dengan kita bisa membuat mutu dari lingkungan di customer kita bisa bertambah bagus dari segi pest control-nya, lebih bisa dikendalikan. Kemudian dari segi hygiene yang juga dikendalikan, itu merupakan awal bagi kita untuk bisa memberikan servis yang bagus untuk customer kita. jadi patokan kita ada di sana. jadi apa yang bagus buat customer kita, itu akan jadi interest kita dan itu yang akan kita kembangkan.

Makanya kalau untuk ke depan-nya, kita fokus ke customer kita. apa jadi concern mereka, terutama yang di bidang pest control dan hygiene, itu akan selalu menjadi concern kita. Dan kita akan berusaha untuk servis mereka lebih baik dengan dasar inovasi.

JG: Apa filosofi Rentokil untuk menjalankan usaha yang sukses?

Kita punya satu slogan yang menyemangati kita. dalam Bahasa Inggris yaitu “Protecting People. Enhancing Lives.” Itu cukup dalam artinya. Protecting people tidak hanya melindungi orang, tapi juga enhancing lives, meningkatkan taraf hidup mereka. Slogan “Protecting People. Enhancing Lives.” ini yang membuat semangat kita.

JG: Apa jenis strategi pemasaran yang Rentokil pakai?

Kita 50% ke online. Dan karena kita lebih banyak B2B, pendekatan itu lebih melalui pameran. Mereka ada acara, kita hadir di situ.

Dan yang sangat penting bagi kita adalah referral dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain. Jadi ketika kita benar-benar bisa membantu satu perusahaan di satu industri, itu akan membuat referral ke semua perusahaan di industri itu.

JG: Apa yang Anda sukai tentang usaha Anda?

Ini bersinggung langsung dengan orang. Hari ini kita punya lebih dari 1900 orang yang bekerja di Rentokil se Indonesia. Jadi kita langsung berhadapan dengan orang dan kita juga berhadapan langsung dengan customer kita. Yang kita tangani adalah concern-nya orang, bukan barang. Kalau barang gampang, biasanya kalau rusak tinggal dimasukin ke kita, kita servis, kita balikin.

Ini adalah orang. Kita belajar how to handle people, how to communicate with people. Kemudian secara livelihood kita juga tahu bahwa apa yang jadi concern mereka menjadi concern kita juga.  Yang namanya orang banyak sekali dinamika-nya. Dinamika itu yang membuat kita dalam “tidak bosan”. Selalu ada aja yang baru.

JG: Apa yang paling Anda banggakan di usaha Anda?

Yang pertama, kita sudah berhasil membuat satu track record yang cukup kuat di Indonesia terutama, di dunia juga umumnya bahwa kita sudah banyak dipercaya oleh banyak customer kita, mereka berkaitan dengan banyak pegawai, dan pegawai itu banyak keluarganya di situ. Kita connected dengan cukup banyak orang, sehingga quite reputable in a way bahwa kita berhasil untuk membuat mereka lebih baik.

JG: Apakah aspek yang paling menantang di usaha Anda?

Kita sangat senang menghadapi orang, tapi orang itu yang membuat kita cukup menantang. Ini adalah makhluk hidup. Jadi orang dengan berbagai macam hal, berbagai macam concern-nya. Dan itu kita bilang yang kita protect sebenarnya people. People ini sendiri yang tantangan tersendiri. Kita juga tidak bisa memperlakukan mereka sampai semena-mena.

Yang kedua adalah orang kita juga. Bagi manajemen, mereka juga customer kita. Ini ada keluarga besar kita, berdiri dari teknisi kita, back office kita, customer kita, plus juga ada vendor kita. Ini semua keluarga kita.Ini yang membuat menantang adalah di belakang mereka, mereka juga punya berbagai macam interest. How to deal with this kind of interest yang berbeda beda, itu merupakan satu tantangan sendiri.

Itu tadi yang membuat kita bangga juga, sejauh ini kita sudah berhasil untuk membawa semuanya supaya lebih baik di beberapa interest yang berbeda-beda.

JG: Tren apa yang Anda lihat di industri?

Kepuasan pelanggan yang semakin tinggi karena awareness mereka di pest control dan hygiene ini semakin tambah. Dulu kalau orang melihat satu tikus jalan di rumah, dianggap biasa. Hari ini, mereka sudah membau, mereka pikir itu sudah menjadi concern. Tren-nya itu kita harus semakin pintar juga, kita harus makin lebih mendengarkan mereka. Tidak bisa hanya sekedar menangkap tikus hanya menempatkan perangkap dan tinggalkan. Kita harus full package of complication yang harus kita siapkan juga. Karena customer kita ingin tahu apa sih sebenarnya yang terjadi. Kenapa mereka bisa di datangi beberapa hama. Ini memang sudah saatnya kita memberi knowledge juga di sana. Jadi tren-nya kita lebih dealing sama smart people.

JG: Apa buku favoritmu? Mengapa?

Buku favorit saya Al-Quran. Karena it matters most to me. Itu yang jadi cara hidup saya.

JG: Apakah Anda memiliki mentor atau panutan?

Panutan saya semua yang ada di dalam ajaran di agama saya. Karena itu yang sangat matters buat saya. Dalam Al-Quran, yang jadi panutan saya adalah Nabi Muhammad.

JG: Apa saran yang Anda bisa berikan kepada pengusaha yang ingin memulai usaha?

Seorang pengusaha yang ingin mulai usaha sendiri, nomor 1 adalah jangan sampai value proposition yang akan ditawarkan itu tidak sesuai dengan target customer yang akan mereka sasar. Jadi nomor 1, they have to listen first to the prospective customer. Listen first. Itu akan membuat mereka lebih gampang. Karena biasanya apa yang mereka bikin mereka ingin akan bisa dijual.

Kemudian, bagaimana kita mengkomunikasikan belief kita ke customer. Don’t forget about communication. Customer insight. When we listen to the customer. On the way back, kita punya belief kita bisa serve customer itu dengan barang atau jasa yang ada, itu juga dari komunikasi yang benar.

JG: Fakta apa yang tidak banyak orang mengetahui tentang Rentokil dan mereka akan terkejut jika mereka tahu?

Yang tidak banyak orang tahu, Rentokil punya 1900 karyawan tetap. Banyak yang mengira karyawan kita itu freelance. Karyawan kita 1900 itu semua karyawan tetap. Artinya kita mau treat them better as a family.

Kadang-kadang ada banyak orang bilang kalau misalnya mereka baru diterima, they will spend the first 3 months sebagai contract dulu, probation dan segala macam. Itu tahap awal yang coba-coba.

Buat kita, kita bikin pemagang saja. Kita buat perjanjian kalau 3 bulan sama-sama tidak bisa, mending end of contract. Itu membuat 2 pihak sama-sama serius. Kita mau serius bayarin, mereka juga serius mau kerja, kita ketemu.

Kesimpulan

Demikianlah wawancara kami dengan Darryl, finance director dari Rentokil. Dari wawancara ini kita bisa melihat bahwa Darryl dan direksi menjalankan usaha Rentokil ini dengan sangat concern untuk mengendalikan dan membasmi hama. Tidak hanya itu, Rentokil dijalankan dengan pendekatan yang lebih personal sesuai harapan konsumen. Tentu saja hal ini sesuai dengan moto usaha Rentokil yakni “Protecting People. Enhancing Lives.” Jadi di sini customer akan mendapatkan hal yang lebih ketika menggunakan jasa dari Rentokil.

Rentokil
0 800 1 333 777
www.rentokil.co.id