Kebutuhan asisten rumah tangga memang sangat penting, terutama bagi masyarakat perkotaan. Dengan kesibukan yang luar biasa, masyarakat kota sering kali tak punya waktu untuk mengurus rumah. Sayangnya untuk mendapatkan asisten rumah tangga ini tidaklah mudah.

Percakapan dengan GoMaid

Dari sinilah kemudian Jessica Neviana Giovanni (Jessica) membuka usahanya dalam membantu masyarakat kota mendapatkan asisten rumah tangga. Usaha jasa layanan asisten rumah tangga yang kemudian diberi nama GoMaid ini tentu sangat menarik bila kita telusuri riwayat dan perkembangannya.

Nah berikut ini disajikan wawancara kami dengan Jessica yang merupakan owner GoMaid.

Jakarta Guide [JG]: Beritahu saya sedikit tentang diri Anda dan usaha Anda.

Saya Jessica dari GoMaid. GoMaid adalah layanan asisten rumah tangga online, sudah jalan 1,5 tahun. Ibu rumah tangga sekarang cari pembantu itu susah, jadi kami hadir untuk menawarkan layanan kebutuhan rumah tangga. Di mulai dari pembantu online, tapi sebenarnya kami menyediakan semua pembutuhan rumah tangga yang ada.

JG: Bagaimana Anda memulainya?

Pertama kali saya mulai usaha ini, sebenarnya di mulai dari masalah pribadi. Saya sendiri punya pengalaman kesulitan mencari pembantu. Kebetulan saya baru menikah, terus juga sambil kerja.

Saya background-nya banker. Dulu saya kerja di perusahaan swasta di BCA selama 4 tahun. Kemudian setelah saya menikah, merasakan sulit sekali mengatur jadwal bagaimana rumah perlu dibersihkan dan saya harus kerja sampai malam. Mencari pembantu sangat sulit

Dari situ saya pikir bukan saya saja yang mengalami masalah ini. Rumah berantakan tapi tidak ada yang bersihkan. Kemudian terpikirlah oleh saya untuk memberikan solusi bagi permasalahan.

Kemudian saya coba dengan melatih salah satu pembantu yang diberikan oleh teman saya. Saat itu dapat mbak-mbak untuk membersihkan rumah tapi dia tidak capable, tidak punya skill, memadai untuk membersihkan.

Saya pikir mungkin saya ajarin dia. Kalau mbak punya skill aja yang bagus dan punya kemauan, sebenarnya mbak bisa. Dan begitulah saya mulai ajarin dia untuk kerjain pekerjaan rumah dengan benar.

Mulai dari situ saya akhirnya memutuskan untuk jalankan bisnis ini dan fokus di sini meninggalkan pekerjaan saya.

Sebenarnya jauh dari sekedar hanya mengatasi masalah pribadi. Di sisi lain juga saya melihat bahwa bisnis ini bisa berdampak untuk sosial. Karena saat saya bekerja, saya merasa sudah cukup. Saya mulai mencari juga apa sih tujuan saya harus bekerja selain cuman memenuhi saya dan kebutuhan keluarga saya. Lalu mulai terpikir apa yang saya bisa lakukan untuk orang lain.

Saya melihat GoMaid itu bisa menjadi salah satu cara saya untuk membantu orang-orang yang susah cari kerja, yang tidak punya skill.

JG: Apa jasa utama dari usaha ini?

Kami ada 3 layanan – daily cleaning, ironing dan deep cleaning. Layanan utama kami adalah daily cleaning. Yang lain itu kami tambahkan sesuai dengan kebutuhan customer. Tapi tetap kami akan fokus untuk melayani semua kebutuhan customer.

Daily cleaning itu mencangkup 4 pekerjaan – sapu, pel, cuci piring, cuci kamar mandi, lap-lap debu, semua di bersihkan. Dan kami menjual jasa kami itu Rp60.000 per 2 jam, sangat murah sekali.

Customer tidak perlu tanggung lagi biaya ongkos dan semuanya. Alat-alat untuk sekarang ini daily cleaning tidak menyediakan. Ke depan kemungkinan kami menyediakan daily cleaning with tools, tapi harganya pasti beda. Harganya pasti lebih tinggi dibanding daily cleaning biasa tanpa alat.

JG: Bagaimana Anda menjalankan usaha Anda supaya lebih maju?

Kata-kata maju itu kan sebenarnya cenderung dengan penambahan order dan juga peningkatan growth, pertumbuhan dari perusahaan, dan dikaitkan dengan pertumbuhan order.

Cara kita tentu-nya kita memasarkan produk kita. Cara-nya kita sebanyak mungkin mencari market kita yang benar itu yang mana. market yang dituju oleh GoMaid itu apa. Tidak mungkin kalau GoMaid kita jual-nya ke bapak-bapak. Bisa sih tapi lebih sulit.

Karena itu kita pasti targetkan market kita, pasar kita ke ibu-ibu. Cara kita supaya maju, kita terus berusaha untuk membalancekan antara permintaan yaitu order yang masuk dengan supply kita. Percuma kalau misalnya kita punya order banyak tapi tidak terpenuhi, karena maid-nya tidak ada. Dan percuma juga kita punya banyak maid tapi tidak terjual. Karena itu kita berusaha untuk menyediakan ke dua-duanya. Marketing tapi kita juga pasti punya maid yang bisa kita lempar sesaat dapat order.

Dan supaya kita maju, tidak lepas kalau jasa atau pun services itu pasti berhubungan dengan kualitas. Kami terus menjaga kualitas kita, supaya customer itu balik ke kita. Karena percuma kita lagi awal banyak customer tetapi tidak pernah balik, tidak ada retention customer-nya. Kita selalu berusaha meningkatkan customer retention kita.

JG: Apa jenis strategi pemasaran yang Anda pakai?

Untuk sekarang ini GoMaid punya strategi lebih targeted market. Strategi kita lebih terkonsentrasi, tidak semua kita tembak. Terutama kalau melihat market kita yang lebih cenderung pada ibu-ibu, dan juga mungkin pasangan muda yang sama-sama kerja, sama-sama sibuk, kita lebih cenderung menggunakan offline dan online. Online ini kita masuk ke social media, juga kita pakai Instagram, Facebook dll.

Dari sisi lain, kita juga coba masuk ke offline. Karena tidak semua ibu2 mengikuti teknologi. Ibu-ibu kebanyakan ngurusin anak dan sibuk. Mungkin dia juga lebih sering pergi ke pasar. Jadi kita coba membidik tempat-tempat di mana itu mungkin menjadi basecamp-nya ibu-ibu. Kita coba masuk ke sana untuk offline-nya.

JG: Apa filosofi Anda untuk menjalankan usaha yang sukses?

Saya punya satu pedoman yang saya coba ingat-ingat terus untuk jalanin usaha ini. Kalau misalnya kita gagal, kegagalan itu sebenarnya awal dari kesuksesan.

Kenapa saya bahas tentang kegagalan? Kalau kita mau sukses, itu pasti tidak jauh dari kita pernah gagal. Memang ada case-case yang langsung sukses, tapi kebanyakan orang bahkan mungkin bisa dikatakan 99% orang pasti dia pernah gagal.

Filosofi kalau kita mau sukses itu jangan pernah kita takut gagal. Kalau kita takut gagal, kita tidak akan pernah mencoba dan kita tidak pernah tahu. Mungkin satu kegagalan lagi bisa bikin kita sukses.

Di dalam bisnis, itu tidak pernah bisa ditebak. Kita bisa planning, kita bisa berusaha, tapi ramai-nya sesuatu itu harus di coba, dan di kerjakan, sampai kita tahu itu benar-benar bekerja. It works or not.

GoMaid pembantu rumah tangga online

JG: Apa yang Anda sukai tentang usaha Anda?

Yang paling saya suka, GoMaid ini bukan hanya memperdayakan kita sebagai pemilik usaha, kita juga mempunyai dampak sosial. Setiap kali ada order masuk, kita memberi rejeki ke orang lain. Kita bukan hanya dapatkan untung, kita juga membuat satu orang punya uang untuk keluarganya makan.

Orang bisa berbuat social, dia bisa amal dengan sama-sama membantu customer, maid-nya juga tertolong.

JG: Apa yang paling Anda banggakan di usaha Anda?

Saya bangga karena saya bisa tolong customer yang kesulitan. Saya pernah tahu rasanya pusing cari asisten rumah tangga.

Kedua saya bisa tolong orang yang tidak punya kerjaan, atau bahkan yang sudah hopeless buat cari kerja. Dia bisa jadi asisten rumah tangga dengan cara dilatih dan terlatih.

JG: Apa aspek yang paling menantang di usaha Anda?

Yang paling menantang itu memperdayakan manusia-nya, dan melatih manusia-nya. Karena yang kita jual ini layanan, terlebih oleh layanan manusia, bukan barang.

Kalau jual barang, sudah jelas produk-nya, apa rasanya, berapa berat-nya. Tapi kalau layanan, itu sesuatu yang harus terus kita jaga, apalagi manusia-nya.

Dan manusia itu bisa bad mood. Misalnya maid-nya lagi masalah keluarga, tidak mau kerja, kita harus memperlakukan mereka, mereka ini manusia. Tapi bukan berarti kita memberikan excuse. Kita ada peraturan-peraturan yang harus mereka patuhi, dan kita juga harus maintain kalau mereka menjalankan sesuai dengan SOP.

JG: Apa yang membedakan Anda dari saingan Anda?

Pertama, Gomaid ini produk fokus. GoMaid fokus kepada kebutuhan rumah tangga. Dimulai dari yang paling utama itu asisten rumah tangga. Kemudian kita juga pasti akan terus membesar layanan kita tapi tetap fokus-nya di rumah tangga. GoMaid menjadi one stop services for household. Kita fokus pada rumah tangga, tidak buka-buka yang lain.

Kedua, GoMaid ini tidak pernah jual rugi. Saat kita menjual barang, kita memperoleh untung dan maid juga tidak dirugikan. Dia mendapatkan pembayaran yang pantas, yang sewajarnya.

Ketiga GoMaid memiliki layanan penjadwalan. Dari sisi scheduling, kita menyediakan scheduling untuk maid dan customer. Customer bisa menjadwalkan maid dimana ataupun kapan dia mau dilayankan. Kita memudahkan customer tidak hanya on demand, tapi kami juga bisa pesan untuk sampai dengan dua minggu ke depan.

JG: Tren apa yang Anda lihat di industri?

Tren-nya di industri khususnya cleaning service, semua mencoba untuk jadi online. Dari saya jalankan 1,5 tahun, di tahun-tahun ini sudah mulai banyak yang masuk online. Kita lihat memang era ini digital, jadi semua sudah mulai online.

JG: Apa buku favoritmu? Mengapa?

Buku favorit saya Tiga Keputusan Penting Dalam Hidup. Buku itu menceritakan kebenaran kepada kita. Itu benar-benar tiga keputusan yang tidak boleh di ambil secara sembrono.

Yang pertama itu memilih apa yang kamu yakini dalam hidup, yaitu kepercayaan kamu, siapa Tuhan yang kamu akan anut sebagainya.

Yang kedua memilih pasangan hidup. Pilih pasangan hidup itu bisa mendatangkan surga dalam dunia atau neraka dalam dunia. Kalau salah pilih istri-nya atau suami-nya, bisa bikin ribut terus. Kamu mendatangkan neraka dalam hidupmu di dunia ini.

Yang ketiga itu memilih pekerjaan. Pekerjaan apa yang kamu akan lakukan sepanjang hidupmu.

Ketiga-tiganya ini mempengaruhi seperti apa kamu akan hidup di dalam dunia ini.

JG: Apa saran yang Anda bisa berikan kepada pengusaha yang ingin memulai usaha?

Saran saya harus cari tahu dulu alasan dia mau mulai usaha itu. Kalau dia mau mulai usaha itu hanya untuk bisa profit, mungkin harus ada alasan yang lebih besar dibanding profit. Karena kalau misalnya hanya untuk untung saja, di satu titik kamu sudah untung, terus apa yang mau kau lakukan?

Yang kedua, bisnis itu ataupun usaha itu muncul karena ada permasalahan yang harus di pecahkan. Lebih baik carilah bisnis yang memecahkan atau menjadi solusi bagi permasalahan. Karena kalau misalnya bisnis itu tidak menjadi solusi, akan sulit untuk berkembang.

JG: Fakta apa yang tidak banyak orang mengetahui tentang Anda atau perusahaan Anda dan mereka akan terkejut jika mereka tahu?

Mungkin di awal-awal, saya pernah jadi cleaner. Saya pernah turun jadi pembantu, membersihkan langsung ke rumah customer, tanpa customer itu tahu.

Kalau mungkin saya sebut sekarang nama customer-nya, dia bisa kaget. “Hah, jadi yang bersihkan di rumah saya itu ternyata yang punya?”

Di saat itu maid kita masih tidak terlalu banyak, karena di awal-awal. Dan di area yang dimana customer perlukan itu sedang tidak ada mitra-nya.

Tapi kita mau memberikan pelayanan terbaik, tidak mau mengecewakan customer. Akhirnya saya dan satu teman saya yang di bagian recruitment training, “Ya sudah ya sudah. Kita yang turun aja”. Daripada customer kecewa.

Akhirnya datanglah kita berdua naik motor ke rumah customer, dan ternyata rumah-nya itu 3 tingkat, besar banget. Untungnya yang punya rumah baik. Waktu kita bersih-bersih dia bingung. “Kamu yakin yang bersihin?”

Dia seperti tidak tega kali karena saya perempuan dan badannya lebih kecil. Dikira saya masih anak kuliah yang kerja. Akhirnya kita bersihkan selesai. Itu satu pengalaman yang sangat seru.

Kesimpulan

Inilah hasil wawancara kami dengan Jessica, owner dari GoMaid. Beberapa hal seperti fokusnya usaha, win-win solution dan juga terjaganya kualitas yang dihadirkan GoMaid bisa menjadi inspirasi Anda untuk membuka usaha.

Ingat juga filosofi Jessica yaitu untuk terus berusaha dan juga tidak takut gagal. Karena kalau takut gagal maka kesuksesan akan semakin sulit untuk dicapai.

Untuk Anda yang sedang mencari jasa asisten rumah tangga maka GoMaid ini juga bisa menjadi referensi Anda.

GoMaid
0812-1211-6633
www.GoMaid.co.id